Skip to main content

Terjemah Kitab Fiqih Matan Taqrib - Pendahuluan

Bismillaahirrakhmaanirrakhiim
Assalaanu 'Alaikum Wa Rakhmatulah Wa Barakaatuh

Fiqh merupakan hasil turunan dari Al-Quran dan Al-Hadist setelah melalui berbagai paduan dalam ushul fiqh. Kitab Taqrib yang dikarang oleh Al-Qodhi Abu Syuja’ Ahmad bin Husain bin Ahmad Al-Ashfahaniy adalah kitab fiqh yang menjadi rujukan dasar dalam mempelajari ilmu fiqh. Di atas Kitab Taqrib ada Kitab Fathul Qorib, Tausyaikh, Fathul Mu’in, dan semuanya itu syarah atau penjelasan dari At-Taqrib.




Sebuah kitab pesantren yang ringkas namun padat isinya. Adalah Kitab Matan Taqrib Karya Syaikh Al-Qodhi Abu Syuja' Ahmad Bin Husain Bin Ahmad Al-Ashfahaniy yang membahas persoalan Fiqih Islam mulai dari Bab Bersesuci atau Taharah sampai pada persoalan pidana dan hukuman pidanana, serta persoalan-persoalan terkait Jihad dan Cara memperlakukan budak.

Setelah pendahuluan ini, kami akan menuliskan kembali kitab tersebut pada artikel berikutnya dalam bentuk yang sudah di terjemahkan kedalam Bahasa Indonesia. Disini kami hanya akan menguraikan daftar isi dari taqrib saja. Sementara pembahasan lengkapnya anda dapat klik link pembahasan atau bab-bab yang sudah disertakan. Mudah-mudahan ini akan menjadi manfaat bagi kita semua.

Baiklah kita mulai saja...


Nama asli dari kitab Taqrib ini adalah Kitab Matan Al-Ghayah wat Taqrib atau dikenal dengan Kitab Taqrib saja adalah kitab fiqh paling populer di kalangan pesantren salaf. Kitab ini dipelajari hampir di seluruh pesantren salaf di Indonesia. Judul asal kitab ini adalah Matnul Ghayah wat Taqrib atau dalam teks arab dituliskan sebagai berikut:
Matan Al-Ghayah Wat Taqrib (متن الغاية والتقريب) 
atau Matan Abu Syujak (متن أبي شجاع)
Dengan nama penulis: Syihabuddin Ahmad Bin Husain Bin Ahmad Abu Syujak Syihabuddin Thayyib Al-Ashfahani

 ( شهاب الدين احمد ابن الحسين بن احمد , ابو شجاع , شهاب الدين الطيب الاصفهانى)
Beliau lahir di Basrah, Irak pada tahun 434 Hijriyah dan Wafat pada 593 H, di Madinah dalam usia -/+ 160 tahun. Dan dimakamkan di pemakaman Al-Baqi' dekat makam Sayidina Ibrahim putra Rasulullah. Beliau adalah salah satu pengamal Fiqih dengan madzhab Syafi'i.

Adapun rincian isi kitab taqrib ini adalah sebagai berikut :

DAFTAR ISI KITAB TAQRIB

Pendahuluan
Taharah (Bersesuci)

  1. Kulit yang Disamak
  2. Hukum Siwak
  3. Fardhu Wudhu Ada 6
  4. Sunnah Wudhu Ada 10
  5. Hukum Istinjak
  6. Yang Sunnah Saat Kencing dan BAB
  7. Yang Membatalkan Wudhu
  8. Yang Mewajibkan Mandi Besar
  9. Wajib dan Sunnahnya Mandi
  10. Keadaan yang Disunnahkan Mandi
  11. Mengusap Khuf (Kaus Kaki)
  12. Tayamum: Syarat, Rukun, Sunnah
  13. Pembatal Tayamum
  14. Najis
  15. Haid, Nifas, Istihadoh
  16. Haram sebab Haid dan Nifas
  17. Haram sebab Junub
  18. Haram sebab Hadas Kecil
Shalat
  1. Shalat Lima Waktu
  2. Syarat Wajib dan Shalat Sunnah
  3. Syarat Sahnya Shalat
  4. Rukun dan Sunnah Shalat
  5. Sunnah Hai'at Shalat
  6. Beda Pria dan Wanita dalam Shalat
  7. Yang Membatalkan Shalat
  8. Jumlah Rakaat Shalat Wajib
  9. Fardhu, Sunnah Ab'adh, Sunnah Hai'at
  10. Waktu Tahrim Shalat Sunnah
  11. Shalat Berjamaah
  12. Shalat Musafir: Jamak dan Qashar
    1. Syarat Shalat Qashar
    2. Syarat Shalat Jamak
  13. Shalat Jumat
    1. Syarat Pelaksanaan Jumat
    2. Rukun Jum'at
    3. Sunnah-nya Jumat
  14. Shalat Idul Fitri dan Adha
  15. Shalat Gerhana Matahari dan Bulan
  16. Shalat Minta Hujan (Istisqo)
  17. Shalat Khauf
  18. Hukum Cincin Emas dan Baju Sutera
  19. Memandikan dan Mengkafani Mayit
  20. Tata Cara Shalat Jenazah
Zakat
  1. Zakat Unta
  2. Zakat Lembu
  3. Zakat Kambing
  4. Zakat Harta Berserikat
  5. Zakat Emas dan Perak
  6. Zakat Pertanian
  7. Zakat Perdagangan
  8. Zakat Fitrah
  9. Orang Yang Menerima Zakat
Puasa
  1. Syarat Wajib Dan Rukun Puasa
  2. Yang Membatalkan Puasa
  3. Yang Disunnahkan Saat Puasa Ada 3
  4. Haram Puasa Pada Hari Yang Lima
  5. Bersetubuh pada Siang Ramadhan
  6. Mati Punya Hutang Puasa
  7. Orang Tua dan Sakit Para Boleh Tidak Puasa
  8. Wanita Hamil dan Menyusui yang Tidak Puasa
I'tikaf
Haji dan Umroh

  1. Syarat Wajib Haji
  2. Syarat / Rukun / Tata Cara Haji
  3. Rukun Umrah
  4. Wajib Haji
  5. Sunnahnya Haji
  6. Larangan Saat Ihram
  7. Denda Haji
Jual Beli
  1. Macam-Macam Jual Beli
  2. Bab Riba
  3. Khiyar (Memilih)
  4. Akad Salam
  5. Gadai
  6. Yang Dilarang Bertransaksi (Al Hajr)
  7. Perdamaian (Suluh)
  8. Hiwalah
  9. Dhaman
  10. Kafalah
  11. Akad Syirkah
  12. Wakalah (Perwakilan)
  13. Ikrar
  14. Pinjam Meminjam
  15. Ghasab
  16. Syuf'ah
  17. Hutang
  18. Siraman
  19. Sewa
  20. Ju'alah
  21. Bagi Hasil Tanaman
  22. Menghidupkan Bumi Mati
  23. Waqaf
  24. Hibah
  25. Barang Temuan (Luqatah)
  26. Merawat Luqotoh
  27. Barang Titipan
Hukum Waris
  1. 10 Golongan Ahli Waris Laki-laki
  2. 7 Golongan Ahli Waris Perempuan
  3. 5 Golongan Ahli Waris yang Selalu Dapat Warisan
  4. 7 Golongan Tidak Berhak Mendapat Warisan
  5. Ahli Waris Asobah
  6. Bagian Pasti dalam Warisan
Wasiat
Kitab Nikah

  1. Hukum Nikah
  2. Hukum Pria Memandang Wajah Wanita
  3. Syarat Sahnya Akad Nikah
  4. Daftar Urutan Wali Nikah
  5. Melamar (Khitbah)
  6. Wanita Mahram
  7. Hukum Menyebut Mahar
  8. Hukum Walimah Pernikahan
Talak
  1. Gugat Cerai (Khuluk)
  2. Cerai Talak
  3. Jumlah Talak Suami
  4. Talak Raj'i dan Talak Bain Kubro
  5. Ila'
  6. Zhihar
  7. Qadzaf (Tuduhan Zina)
  8. Wanita Iddah
  9. Hak Wanita Iddah Raj'i
  10. Iddah Budak Amat
  11. Kerabat Sesusuan
  12. Nafkah Keluarga
  13. Hak Asuh Anak
Jinayat (Pidana)
  1. Diyat
  2. Klaim Darah
Hudud (Hukuman Pidana)
  1. Hukuman Zina
  2. Hukuman Tuduhan Zina
  3. Hukuman Peminum Alkohol
  4. Hukuman bagi Pencuri
  5. Hukuman Begal
  6. Hukuman Menyakiti Sesama
  7. Hukuman Pemberontak
  8. Hukuman Murtad
  9. Hukuman Tidak Shalat
Jihad
  1. Membunuh Lawan dalam Perang
  2. Pembagian Harta Fai'
  3. Jizyah (Pajak Non-Muslim)
Sembelihan dan Buruan
Halal Haram Binatang
Kurban
Akikah
Lomba dan Memanah
Nadzar dan Sumpah
Hakim dan Saksi

  1. Syarat Hakim
  2. Syarat Pembagi
  3. Barang Bukti
  4. Syarat Saksi
  5. Hak Allah dan Hak Manusia
Memerdekakan Budak
  1. Ahli Waris Wala'
  2. Budak Mudabbar
  3. Budak Mukatab
  4. Ummu Walad

Itulah isi dari kitab Matan Taqrib yang akan kita bahas satu per satu pada artikel-artikel selanjutnya. Untuk mempermudah, silahkan anda klik isi pembahasan yang menjadi minat anda.

Semoga dapat menjadi manfaat bagi kita semua amin.

Comments

Banyak Dilihat

Terjemah Kitab Matan Taqrib - Bab Sholat

Syarat, Rukun, & Sunnah Sholat Bab ini menjelaskan tentang fiqih tata cara sholat mulai dari syarat sholat, rukun sholat, dan sunnah-sunnah dalam sholat. Ini adalah lanjutan dari pembahasan terjemah Kitab Matan Taqrib sebelumnya yaitu Bab Bersuci atau Taharah . Sebagai pengingat perlu kiranya disampaikan kembali bahwa tulisan ini adalah uraian terjemahan dari kitab Matan Taqrib dengan  Nama asli dari kitab Taqrib ini adalah  Kitab Matan Al-Ghayah wat Taqrib  atau dikenal dengan Kitab Taqrib saja. Ini adalah kitab fiqh paling populer di kalangan pesantren salaf. Kitab ini dipelajari hampir di seluruh pesantren salaf di Indonesia. Judul asal kitab ini adalah Matnul Ghayah wat Taqrib atau dalam teks arab dituliskan sebagai berikut: Matan Al-Ghayah Wat Taqrib (متن الغاية والتقريب)  atau Matan Abu Syujak (متن أبي شجاع) Dengan nama penulis: Syihabuddin Ahmad Bin Husain Bin Ahmad Abu Syujak Syihabuddin Thayyib Al-Ashfahani  ( شهاب الدين احمد ابن الحسين بن احمد , ابو شجاع ,

Terjemah Kitab Matan Taqrib - Bab Jual Beli

Macam-macam Jual Beli dan Akad lainnya Bab ini menjelaskan tentang fiqih tata cara Jual Beli dengan pokok-pokok bahasan yang meliputi m acam-macam Jual Beli,  Bab Riba,  Khiyar (Memilih),  Akad Salam,  Gadai,  Yang Dilarang Bertransaksi (Al Hajr),  Perdamaian (Suluh),  Hiwalah,  Dhaman,  Kafalah,  Akad Syirkah,  Wakalah (Perwakilan),  Ikrar,  Pinjam Meminjam,  Ghasab,  Syuf'ah,  Hutang,  Siraman,  Sewa,  Ju'alah,  Bagi Hasil Tanaman,  Menghidupkan Bumi Mati,  Waqaf,  Hibah,  Barang Temuan (Luqatah),  Merawat Luqotoh, dan  Barang Titipan. Ini adalah lanjutan dari pembahasan terjemah Kitab Matan Taqrib sebelumnya yaitu Bab Haji dan Umroh. Sebagai pengingat perlu kiranya disampaikan kembali bahwa tulisan ini adalah uraian terjemahan dari kitab Matan Taqrib dengan Nama asli dari kitab Taqrib ini adalah  Kitab Matan Al-Ghayah wat Taqrib  atau dikenal dengan Kitab Taqrib saja. Ini adalah kitab fiqh paling populer di kalangan pesantren salaf. Kitab ini dipelajari hampir di s

Terjemah Kitab Matan Taqrib - Bab Zakat

Zakat Mal  dan Zakat Fitrah Bab ini menjelaskan tentang fiqih tata cara Zakat mulai dari Zakat Mal, Zakat Fitrah, Zakat Harta Berserikat, Zakat Emas dan Perak, Zakat Pertanian, dan Zakat Perdagangan. Juga akan di jelaskan siapa saja yang berhak menerima zakat. Ini adalah lanjutan dari pembahasan terjemah Kitab Matan Taqrib sebelumnya yaitu Bab Sholat . Sebagai pengingat perlu kiranya disampaikan kembali bahwa tulisan ini adalah uraian terjemahan dari kitab Matan Taqrib dengan Nama asli dari kitab Taqrib ini adalah  Kitab Matan Al-Ghayah wat Taqrib  atau dikenal dengan Kitab Taqrib saja. Ini adalah kitab fiqh paling populer di kalangan pesantren salaf. Kitab ini dipelajari hampir di seluruh pesantren salaf di Indonesia. Judul asal kitab ini adalah Matnul Ghayah wat Taqrib atau dalam teks arab dituliskan sebagai berikut: Matan Al-Ghayah Wat Taqrib (متن الغاية والتقريب) atau Matan Abu Syujak (متن أبي شجاع) Dengan nama penulis: Syihabuddin Ahmad Bin Husain Bin Ahmad Abu Syuj

Terjemah Kitab Matan Taqrib - Bab Hukum Waris dan Wasiat

Hukum Waris dan Wasiat dalam Fiqih Islam Madzhab As-Syafi'i Kitab Faraidh adalah ilmu pembagian harta warisan menurut syariah Islam  madzhab Syafi'i. Hukum waris Islam wajib diterapkan dalam pembagian harta peninggalan mayit. Ahli waris dalam Islam tidak hanya terbatas pada anak dan cucu tapi juga meliputi ayah ibu, kakek ke atas; anak laki-laki dan perempuan, cucu dari anak lelaki ke bawah; suami istri, saudara kandung, saudara seayah, saudara seibu. Harta waris harus dibagikan segera setelah pewaris meninggal setelah dipotong hutang, biaya pemakaman dan wasiat. Bab ini menjelaskan tentang fiqih tata cara menjalankan   Hukum Waris ,  10 Golongan Ahli Waris Laki-laki ,  7 Golongan Ahli Waris Perempuan ,  5 Golongan Ahli Waris yang Selalu Dapat Warisan ,  7 Golongan Tidak Berhak Mendapat Warisan ,  Ahli Waris Asobah ,  Bagian Pasti dalam Warisan , dan Wasiat. Ini adalah lanjutan dari pembahasan terjemah Kitab Matan Taqrib sebelumnya yaitu  Bab Jual Beli.  Sebagai peng

Terjemah Kitab Matan Taqrib - Bab Haji dan Umroh

Syarat, Rukun, dan Tata Cara Haji dan Umroh Bab ini menjelaskan tentang fiqih tata cara Haji dan Umroh dengan pokok bahasan yang meliputi Syarat Wajib Haji, Syarat/Rukun dan Tata Cara Haji, Rukun Umroh, Wajib Haji, Sunnah Haji, Larangan saat Ikhrom, dan denda Haji. Haji dan umroh  adalah salah satu dari lima prinsip (rukun) Islam yang wajib dilaksanakan sekali seumur hidup bagi yang mampu. Haji adalah ibadah khusus yang hanya boleh dilaksanakan di Tanah Suci Makkah pada bulan-bulan tertentu. Sedangkan umroh adalah ibadah yang merupakan satu paket dengan haji namun bisa juga dilaksanakan secara mandiri di luar musim haji sepanjang tahun namun tetap pelaksanaannya harus di Makkah, Arab Saudi dengan cara ritual ibadah yang mirip namun tanpa wukuf di Arafah, tanpa mabit di mina dan tanpa melempar jumrah. Persamaannya adalah sama-sama keliling Ka'bah, sa'i antara sofa dan marwah dan memulai ibadah dari miqat. Ini adalah lanjutan dari pembahasan terjemah Kitab Mat

Terjemah Kitab Matan Taqrib - Bab Pidana/Jinayat dan Hukuman Pidana/Hudud

Jinayat (Pidana) dan Hudud (Hukuman Pidana) Bab ini menjelaskan tentang fiqih   Jinayat (Pidana) , yang mencakup Diyat , dan Klaim Darah. Juga menjelaskan tentang   Hudud (Hukuman Pidana)   yang meliputi Hukuman Zina ,  Hukuman Tuduhan Zina ,  Hukuman Peminum Alkohol ,  Hukuman bagi Pencuri ,  Hukuman Begal ,  Hukuman Menyakiti Sesama ,  Hukuman Pemberontak ,  Hukuman Murtad , dan Hukuman Tidak Shalat. Ini adalah lanjutan dari pembahasan terjemah Kitab Matan Taqrib sebelumnya yaitu  Bab Nikah dan Talak.  Sebagai pengingat perlu kiranya disampaikan kembali bahwa tulisan ini adalah uraian terjemahan dari kitab Matan Taqrib dengan Nama asli dari kitab Taqrib ini adalah  Kitab Matan Al-Ghayah wat Taqrib  atau dikenal dengan Kitab Taqrib saja. Ini adalah kitab fiqh paling populer di kalangan pesantren salaf. Kitab ini dipelajari hampir di seluruh pesantren salaf di Indonesia. Judul asal kitab ini adalah Matnul Ghayah wat Taqrib atau dalam teks arab dituliskan sebagai berikut:

Terjemah Kitab Matan Taqrib - Bab Jihad, Sembelihan dan Buruan, Halal Haram Binatang, Kurban dan Aqiqah, Lomba dan Memanah, Nazar dan Sumpah

Tentang Jihad, Sembelihan dan Buruan, Halal Haram Binatang, Kurban dan Aqiqah, Lomba dan Memanah, Nazar dan Sumpah Ini adalah lanjutan dari pembahasan terjemah Kitab Matan Taqrib sebelumnya yaitu  Bab Jinayat dan Hudud.  Sebagai pengingat perlu kiranya disampaikan kembali bahwa tulisan ini adalah uraian terjemahan dari kitab Matan Taqrib dengan Nama asli dari kitab Taqrib ini adalah  Kitab Matan Al-Ghayah wat Taqrib  atau dikenal dengan Kitab Taqrib saja. Ini adalah kitab fiqh paling populer di kalangan pesantren salaf. Kitab ini dipelajari hampir di seluruh pesantren salaf di Indonesia. Judul asal kitab ini adalah Matnul Ghayah wat Taqrib atau dalam teks arab dituliskan sebagai berikut: Matan Al-Ghayah Wat Taqrib (متن الغاية والتقريب) atau Matan Abu Syujak (متن أبي شجاع) Dengan nama penulis: Syihabuddin Ahmad Bin Husain Bin Ahmad Abu Syujak Syihabuddin Thayyib Al-Ashfahani  ( شهاب الدين احمد ابن الحسين بن احمد , ابو شجاع , شهاب الدين الطيب الاصفهانى) Beliau lah

Mursyid ke-38 Thoriqoh Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya

Thoriqoh Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya Thoriqoh Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya atau biasa disebut dengan TQN PP Surlaya merupakah salah satu Madzhab Tasawuf yang Mu'tabaroh (diakui keabsahannya) yang bertempat di Tasikmalaya Jawa Barat Indonesia. Keabsahan thoriqoh ini tidak hanya sebatas pada amaliyah saja, namun secara sanad atau silsilahnya Thoriqoh Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya memang tersambung langsung kepada Rosululloh Muhammad SAW. Sumber foto: sufimedia38 Saat ini (waktu artikel ini ditulis pada hari Minggu tanggal 13 Oktober 2019), ke-Mursyidan TQN Pondok Pesantren Suryalaya berada dibawah  bimbingan Guru Agung Syaikh Muhammad Abdul Ghaots atau Syaikh Muhammad Abdul Gaos yang dikenal dengan panggilan akrab 'Abah Aos' yang di daulat sebagai Mursyid ke-38 dari Thoriqoh Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya. Abah Aos menerima mandat sebagai Mursyid ke-38 dari Ikhwan

Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani

Apa itu Manaqib? Apa yang dimaksud dengan Manaqib, Apa sebenarnya pengertian Manaqib, dan Bagaimana Manaqib itu? Inilah pertanyaan-pertanyaan yang mencoba  akan dijawab melalui pembahasaan sederhana ini. Sumber Foto : laduni.id Assalamu 'Alaikum Wa Rokhmatullohi Wa Barokaatuh Bismilahirrakhmaanirrakhim Alkhamdulillhi Robbil'Alamiin Washolaatu Wassalaamu 'Ala Sayyidil Anbiya wal Mursalin habibana Muhammad SAW. Wa 'Ala Aalihi Wa Sohbihi Ajmain. Manaqib secara bahasa dapat diartikan sebagai "Riwayat Hidup". Kata Manaqib sendiri berasal dari bahasa Arab yang diambil dari lafadz "Naqaba" yang berarti "Menyelidiki, Melubangi, Memeriksa, dan Menggali. Kata Manaqib adalah bentuk jama dari lafadz "Manqibun yang merupakan isim makan dari lafadz Naqaba. Di dalam Al-Quran arti lafadz "Naqoba" dapat kita temukan pada ayat-ayat dari  beberapa Surat yang diantaranya adalah Surat Al-Maidah pada ayat 12, Surat Al-Kah

Popular posts from this blog

Terjemah Kitab Matan Taqrib - Bab Sholat

Syarat, Rukun, & Sunnah Sholat Bab ini menjelaskan tentang fiqih tata cara sholat mulai dari syarat sholat, rukun sholat, dan sunnah-sunnah dalam sholat. Ini adalah lanjutan dari pembahasan terjemah Kitab Matan Taqrib sebelumnya yaitu Bab Bersuci atau Taharah . Sebagai pengingat perlu kiranya disampaikan kembali bahwa tulisan ini adalah uraian terjemahan dari kitab Matan Taqrib dengan  Nama asli dari kitab Taqrib ini adalah  Kitab Matan Al-Ghayah wat Taqrib  atau dikenal dengan Kitab Taqrib saja. Ini adalah kitab fiqh paling populer di kalangan pesantren salaf. Kitab ini dipelajari hampir di seluruh pesantren salaf di Indonesia. Judul asal kitab ini adalah Matnul Ghayah wat Taqrib atau dalam teks arab dituliskan sebagai berikut: Matan Al-Ghayah Wat Taqrib (متن الغاية والتقريب)  atau Matan Abu Syujak (متن أبي شجاع) Dengan nama penulis: Syihabuddin Ahmad Bin Husain Bin Ahmad Abu Syujak Syihabuddin Thayyib Al-Ashfahani  ( شهاب الدين احمد ابن الحسين بن احمد , ابو شجاع ,

Terjemah Kitab Matan Taqrib - Bab Jual Beli

Macam-macam Jual Beli dan Akad lainnya Bab ini menjelaskan tentang fiqih tata cara Jual Beli dengan pokok-pokok bahasan yang meliputi m acam-macam Jual Beli,  Bab Riba,  Khiyar (Memilih),  Akad Salam,  Gadai,  Yang Dilarang Bertransaksi (Al Hajr),  Perdamaian (Suluh),  Hiwalah,  Dhaman,  Kafalah,  Akad Syirkah,  Wakalah (Perwakilan),  Ikrar,  Pinjam Meminjam,  Ghasab,  Syuf'ah,  Hutang,  Siraman,  Sewa,  Ju'alah,  Bagi Hasil Tanaman,  Menghidupkan Bumi Mati,  Waqaf,  Hibah,  Barang Temuan (Luqatah),  Merawat Luqotoh, dan  Barang Titipan. Ini adalah lanjutan dari pembahasan terjemah Kitab Matan Taqrib sebelumnya yaitu Bab Haji dan Umroh. Sebagai pengingat perlu kiranya disampaikan kembali bahwa tulisan ini adalah uraian terjemahan dari kitab Matan Taqrib dengan Nama asli dari kitab Taqrib ini adalah  Kitab Matan Al-Ghayah wat Taqrib  atau dikenal dengan Kitab Taqrib saja. Ini adalah kitab fiqh paling populer di kalangan pesantren salaf. Kitab ini dipelajari hampir di s

Terjemah Kitab Matan Taqrib - Bab Hukum Waris dan Wasiat

Hukum Waris dan Wasiat dalam Fiqih Islam Madzhab As-Syafi'i Kitab Faraidh adalah ilmu pembagian harta warisan menurut syariah Islam  madzhab Syafi'i. Hukum waris Islam wajib diterapkan dalam pembagian harta peninggalan mayit. Ahli waris dalam Islam tidak hanya terbatas pada anak dan cucu tapi juga meliputi ayah ibu, kakek ke atas; anak laki-laki dan perempuan, cucu dari anak lelaki ke bawah; suami istri, saudara kandung, saudara seayah, saudara seibu. Harta waris harus dibagikan segera setelah pewaris meninggal setelah dipotong hutang, biaya pemakaman dan wasiat. Bab ini menjelaskan tentang fiqih tata cara menjalankan   Hukum Waris ,  10 Golongan Ahli Waris Laki-laki ,  7 Golongan Ahli Waris Perempuan ,  5 Golongan Ahli Waris yang Selalu Dapat Warisan ,  7 Golongan Tidak Berhak Mendapat Warisan ,  Ahli Waris Asobah ,  Bagian Pasti dalam Warisan , dan Wasiat. Ini adalah lanjutan dari pembahasan terjemah Kitab Matan Taqrib sebelumnya yaitu  Bab Jual Beli.  Sebagai peng